Posted by : Dwi Rangga Senin, 20 Oktober 2014

1.     Proses dalam Sistem Operasi
Proses (Processes)
Proses adalah aktifitas dalam mengeksekusi program. Proses merupakan salah satu konsep penting dalam sistem opreasi. Dengan proses, operasi virtual CPU dapat dilakukan pada komputer ber-CPU tunggal. Tanpa konsep proses, komputasi modern tidak akan pernah ada.
Di era komputasi modern saat ini, user sering melakukan beberapa hal dengan komputernya dalam waktu yang bersamaan. Mereka bisa membuat dokumen Word sembari mendengarkan musik. Hal yang demikian bisa dilakukan oleh komputer berkat adanya konsep proses.
Perpindahan dalam menjalankan proses tersebut diatur oleh sistem operasi. Oleh karena prosesor melakukan perpindahan (switching) tersebut dengn begitu cepat, efek yang dirasakan user adalah banyak proses yang dijalankan dalam waktu yang bersamaan. Perpindahan maju mundur menjalankan proses tersebut sering disebut multiprogramming.
Secara teknis, proses baru dibuat oleh proses yang telah ada. Namun, ada empat kejadian dasar yang dapat menyebabkan proses diciptakan, yaitu:


1. Inisialisasi Sistem
Proses yang dibuat pada kejadian/tahap ini adalah proses yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem operasi. Kebanyakan proses dalam tahap ini merupakan background process, yaitu proses yang tidak tampak oleh user.

2. Penciptaan Proses Baru oleh Proses yang Berjalan
Saat dibutuhkan proses baru untuk diciptakan, proses yang sedang berjalan dapat menciptakannya dengan mengeksekusi perintah tertentu yang disediakan oleh sistem operasi untuk membuat proses yang baru.

3. Permintaan User
Pada saat sistem operasi sedang idle, user dapat mengeksekusi perintah tertentu yang menyebabkan proses baru dibuat. Ini bisa berkaitan dengan proses yang berjalan atau itu merupakan proses yang tidak mempengaruhi yang lain.

4. Inisiatif dari Batch Job
Batch Job yang sedang berjalan dapat membuat proses baru apabila dipandang perlu :

A. Normal exit, proses diakhiri karena semua aktifitasnya sudah selesai dan berjalan normal.

B. Error exit, proses diakhiri karena ada kesalahan yang terjadi, bisa jadi kesalahan program seperti proses mengakses area terlarang dalam memory, pembagian nilai dengan nol, dan lain-lain.
C. Fatal error, kondisi terminasi yang diakibatkan oleh kesalahan aktifitas, misalnya proses membuka file yang tidak pernah ada.
D. Killed, terminasi yang disebabkan oleh proses lain yang sengaja mengakhiri proses tertentu.

Hirarki Proses
Di beberapa sistem operasi, jika satu proses membuat proses lain, maka ada hubungan parent dan child antara proses-proses tersebut. Namun, Windows tidak memiliki hirarki proses seperti itu. Yang ada di Windows adalah proses yang menciptakan proses lain memiliki kewenangan untuk mengatur proses yang diciptakan, akan tetapi kewenangan tersebut dapat dialihkan ke proses yang lain. Proses di UNIX tidak bisa diberlakukan seperti itu, karena proses di UNIX menganut hirarki proses.
1. Berjalan (running), proses sedang mengerjakan sesuatu dan sedang menggunakan sumber daya CPU.

2. Siap (ready), proses dapat dijalankan sewaktu-waktu, tetapi saat siap ini proses tidak menggunakan sumber daya CPU.
3. Diblok (blocked), proses tidak dapat dijalankan hingga terjadi hal tertentu yang bisa memicu perubahan status proses.
Transisi antarproses dapat terjadi karena beberapa hal. Misalnya, jika proses yang sedang berjalan sedang menunggu hasil input, maka proses akan berbuah statusnya menjadi terblok. Saat input tersedia, statusnya akan berubah menjadi siap.  Jika dalam keadaan siap tersebut sistem operasi memilih proses tersebut untuk dijalankan kembali, maka statusnya menjadi berjalan. Kemudian, saat dalam status berjalan , sistem operasi bisa saja memilih menjalankan proses lain untuk sementara, alhasil proses yang ditinggal itu akan diubah ke status siap.

Beberapa keunggulan lain system 64 bit jika dibandingkan dengan 32 bit meliputi akses memory yang lebih cepat, management memory yang lebih baik serta fitur keamanan yang meningkat.
Beberapa fitur keamanan yang tersedia pada windows 64 bit adalah:

Yang biasanya di "Install" adalah: Sistem Operasi (seperti Windows atau Linux), Device Driver (software untuk menjalankan hardware seperti Sound Card, VGA Card), lalu Aplikasi Umum (Office), Games, Utilities (seperti AntiVirus), dan seterusnya. 
Biasanya, pada saat mendapat komputer baru (atau Hard Disk baru), maka komputer tersebut dianggap 'kosong' karena tidak ada apa-apa didalamnya. Untuk itu, komputer perlu di-"Install" alias dipasangkan Sistem Operasi (OS) seperti Windows atau Linux. Pada Instalasi awal, biasanya si OS akan otomatis melakukan "Format" untuk menyesuaikan penggunaan Hard Disk nya. Misalnya, Windows akan memformat menggunakan FAT32 atau NTFS. Setelah proses Format itu selesai, maka OS akan di copy-kan dan di setup agar sesuai dengan perangkat komputer. Inilah proses dari menginstall OS. 
Setelah OS terpasang, maka anda bisa menambahkan aplikasi-aplikasi yang anda inginkan, entah download atau dari CD, dengan cara menjalankan "Installer" yang tersedia untuk aplikasi tersebut (biasanya dengan nama SETUP.EXE atau INSTALL.EXE). 
Apabila anda meng-Install Windows XP, kemungkinan besar file-file data yang sudah pernah anda simpan akan dihapus karena Hard Disk akan di format. Tapi ini hanya terjadi kalau anda melakukan Full Install (misalnya anda mengubah OS dari Linux menjadi XP). Apabila anda melakukan Upgrade Install (misalnya dari Windows 2000 menjadi XP) maka pada awal proses Instalasi seharusnya ada konfirmasi pertanyaan "Apakah anda mau Upgrade?", dan apabila anda bilang "Upgrade" maka tidak akan dilakukan proses Format, tapi hanya meng-copy/install OS Baru, langsung menimpa OS Lama anda. Kalau Upgrade, kemungkinan besar file-file data anda tidak akan dihapus. 



Model Proses
Sebenarnya, prosesor hanya menangani satu proses saja pada satu saat. Namun, dengan adanya pengaturan/penjadwalan dalam menjalankan proses-proses, prosesor dapat seakan-akan menjalankan beberapa proses dalam waktu yang bersamaan. Hal ini dapat terjadi karena model proses tersebut telah dirancang di dalam sistem operasi agar bisa dijalankan “melompat-lompat” dari satu proses ke proses lainnya.
Penciptaan Proses
Proses diciptakan atau dibuat oleh sistem operasi. Sistem operasi juga menentukan kapan diperlukannya untuk membuat proses yang baru berkaitan dengan program yang sedang berjalan.

Terminasi Proses
Cepat atau lambat, proses akan diterminasi/diakhiri. Ada empat kondisi yang bisa menyebabkan terminasi proses:
Status Proses
Status antara proses yang satu dengan lainnya dapat berbeda. Perbedaan tersebut tergantung dengan interaksi apa yang dilakukan oleh proses tersebut dengan proses lainnya. Berikut ini tiga kemungkinan status yang dialami oleh suatu proses.

Pemodelan Multiprogramming
Dengan proses dan sebagai hasilnya yaitu munculnya konsep multiprogramming, performa komputer dapat meningkat. Dengan multiprogramming yang didukung dengan kapasitas memory fisik yang semakin besar, performa komputer akan lebih meningkat lagi. Namun, efisiensi peningkatan performa tidak selalu sebesar kapasistas memory yang ditambahkan. Dengan penambahan kapasistas yang benar dan bijak, performa dapat meningkat secara efektif.
2.    Perbedaan versi pada Sistem Operasi
Perbedaan antara 32-bit dan 64-bit pada dasarnya mengacu pada teknologi pemrosesan data pada processor tentang bagaimana menangani informasi. Processor 64 bit akan mampu mereferensikan pengalamatan data yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan processor 32 bit yang akan berefek pada peningkatan performance dari kinerja keseluruhan perangkat komputer.
Perbedaan versi 32 bit dan 64 bit pada sebuah aplikasi windows mengacu pada versi system operasi windows yang digunakan. Sebuah aplikasi yang didesign khusus untuk windows 64 bit hanya dapat bekerja pada windows 64 bit. Sedangkan aplikasi yang dibuat untuk windows 32 bit masih mungkin digunakan pada windows 64 bit dengan konsekuensi kecepatan pemrosesan data pada aplikasi masih sama dengan saat dijalankan pada windows 32 bit. Dan perlu diingat juga, tidak semua aplikasi 32 bit dapat berjalan pada windows 64 bit.

1.     Perlindungan lalu lintas data yang lewat pada kernel dari system
2.    Dukungan untuk Perlindungan Eksekusi Data (Data Execution Prevention) perangkat keras.
3.    Peniadaan terhadap dukungan driver 32 bit. Pada system 32 bit, driver dari sebuah hardware langsung mengakses pada kernel dari sebuah system operasi yang mengakibatkan menipisnya kapasitas memory kernel yang berimbas pada melambatnya keseluruhan system. Hal ini tidak akan terjadi pada system 64 bit karena system mengalokasikan memory lain yang khusus untuk driver sehingga tidak akan memperlambat kinerja keseluruhan system.
4.    Penghapusan subsistem aplikasi pada system 16 bit.

Salah satu keuntungan terbesar menggunakan Windows 64-bit adalah kemampuannya untuk mengakses RAM di atas 4 GB yang sebelumnya belum bisa dilakukan oleh system 32 bit. Kemampuan untuk mengalamatkan lebih banyak RAM membuat Windows meminimalkan waktu yang diperlukan untuk menukar proses masuk dan keluar dari RAM. Oleh karena itu, Windows dapat memproses data dengan lebih cepat dan efisien.
3.    Mengapa adanya Sistem Operasi open source
Sistem Operasi open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Beberapa Aplikasi Open-Source dan Free/Gratis yang telah digunakan di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika :
a)    CentOS
b)   Debian
c)    Ubuntu
d)   Apache
e)    PHP
f)    Java
g)    MySQL
h)   PostgreSQL
i)     SQLite


4.    Sumber daya pada Sistem Operasi
Sumber daya adalah istilah umum yang dapat merujuk pada setiap komponen dari sistem yang sanggup melakukan perkerjaan. contohnya, processor adalah sumber daya, begitu juga RAM dan diskSound carddan network card juga sumber daya walaupun tidak semua hardware adalah sumber daya. Untuk pengaturan sumber daya yang lebih baik, sistem operasi dapat membagi sumber daya menjadi sub-sumber daya yang sejenis. Misalnya, disk adalah sumber daya, tetapi melalui file system, sistem operasi dapat membagi disk menjadi file, yang mana juga sumber daya. Manajemen sumber daya adalah proses pemberian sumber daya kepada aplikasi untuk digunakan. Hal tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda untuk sumber daya yang berbeda, dengan perbedaan utama terletak pada multiplexing, locking dan access control.
5.    Mengapa dibutuhkan proses install Sistem Operasi apabila akan menggunakan Sistem Operasi, bukan proses copy Sistem Operasi pada hard disk yang baru pada Komputer

Meng-Install adalah mengisi Hard Disk agar perangkat komputer bisa digunakan. 

- Copyright © Kumpulan Tugas - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -